A.
STRUKTUR DAN FUNGSI
KULIT
Kulit
adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan melindungi tubuh
dari bahaya yang datang dari luar.Kulit merupakan bagian tubuh yang perlu
mendapat perhatian khusus untuk memperindah kecantikan, selain itu kulit dapat
membantu menemukan penyakit yang diderita pasien.
Kulit
disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh
dari dua macam jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan
epidermis dan kelenjar pengikat(penunjang) yang menumbuhkan lapisan
dermis(kulit dalam). Kulit mempunyai susunan serabut saraf yang teranyam secara
halus berguna untuk merasakan sentuhan atau sebagai alat raba dan merupakan
indikator untuk memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit.
Lapisan
kulit terdiri atas:
1. epidermis
2. dermis
3. subcutis
1.
Epidermis
Lapisan paling luar terdiri atas lapisan
epitel gepeng. Unsur utamanya adalahsel-sel tanduk (keratinosit) dan
sel melanosit. Lapisan epidermis tumbuh terus karena lapisan
sel induk yang berada di lapisan bawah bermitosis terus menerus, sedangkan
lapisan paling luar epidermis akan terkelupas atau gugur. Epidermis dibina oleh
sel-sel epidermis terutama serat-serat kolagen dan sedikit serat elastis.
Kulit ari(epidermis) terdiri atas beberapa
lapis sel. Sel-sel ini berbeda dalam beberapa tingkat pembelahan sel secara
mitosis. Lapisan permukaan dianggap sebagai akhir keaktifan sel, lapisan
tersebut terdiri atas 5 lapis.
a.
stratum korneum
(stratum
corneum) : lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel
tenduk(keratinasi), gepeng, kering, dan tidak berinti. Sitoplasmanya diisi
dengan serat keratin, makin keluar letak sel makin gepeng seperti
sisik lalu terkelupas dari tubuh. sel yang terkelupas akan digantikan oleh sel
yang lain.
b.
stratum lusidum (stratum
lucidum) : lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang sangat
gepeng dan bening. Membran yang membatasi sel-sel tersebut sulit terlihat
sehingga lapisannya secara keseluruhan seperti kesatuan yang bening.
c.
stratum
granulosum (stratum granulosum) :
lapisan ini terdiri atas 2-3 lapis sel poligonal yang
agak gepeng dengan inti di tengah dan sitoplasmanya berisi butiran(granula) keratohialin atau gabungan
keratin dengan hialin. Lapisan ini menghalangi masuknya benda asing, kuman, dan
bahan kimia masuk kedalam tubuh.
d.
stratum
spinosum (strarum spinosum) :
lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel berbentuk kubus dan poligonal, inti
terdapat di tengah dan sitoplasmanya berisi berkas-berkas serat yang terpaut
pada desmosom (jembatan sel). Seluruh sel terikat rapat lewat
serat-serat tersebut sehingga secara keseluruhan lapisan sel-selnya berduri.
Lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar, tebal dan terdapat di
daerah tubuh yang banyak bersentuhan atau menahan beban dan tekanan seperti
tumit dan pangkal telapak kaki.
e.
stratum
malpigi (stratum malpighi) :
unsur-unsur lapis taju yang mempunyai susunan kimia yang khas. Inti bagian
basal lapis taju mengandung kolestrol dan asam-asam amino. Stratum malpighi
merupakan lapisan terdalam dari epdermis yang berbatasan dengan dermis di
bawahnya dan terdiri atas selapis sel berbentuk kubus (batang).
2.
kulit jangat
(dermis)
Batas dermis yang sukar ditentukan karena
menyatu dengan lapisan subkutis(hipodermis), ketebelannya antara 0,5-3 mm,
beberapa kali lebih tebal dari epidermis, dan dibentuk dari komponen jaringan
pengikat. Derivat dermis terdiri atas bulu, kelenjar minyak, kalenjar lendir,
dan kelenjar keringat yang membenam jauh kedalam dermis. Kulit jangat bersifat
ulet dan elastis yang berguna untuk melindungi bagian yang lebih dalam. Pada
perbatasan antar kulit ari dan kulit jangat terdapat tonjolan-tonjolan kulit
kedalam kulit ari (epidermis) yang disebut papil kulit jangat.
Kulit jangat terdiri atas serat-serat kolagen, dan serabut-serabut
elastis, dan serabut-serabut retikulin. Serat-serat ini bersama pembuluh darah
dan pembuluh getah bening membentuk anyaman-anyaman yang memberikan perdarahan
untuk kulit.
Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian
berikut :
a.
Lapisan papilla: mengandung lekuk-lekuk
papilla sehingga stratum malpigi juga ikut melekuk.
Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang membentuk lapisan bunga
karang disebut lapisan stratumspongeosum.Lapisan papila terdiri
atas serat kolagen halus, elastin dan retikulin yang tesusun membentuk jaringan
halus yang terdapat di bawah epidermis. Lapisan ini memegang peranan penting
dalam peremajaan dan penggandaan unsur-unsur kulit. Serat retulin dermis
membentuk alas dari serbut yang menyisip ke dalam membran basal dibaawah
epidermis.Pada umumnya, papil-papil kulit jangat sangat rendah, tetapi pada
telapak kaki dan telapak tangan papil tinggi, tebal, dan banyak sehingga tampak
berhimpitan membentuk rigi-rigi yang menonjol di permukaan kulit ari, dan
membentuk pola sidik jari tangan dan jari kaki. Setiap papil dibentuk oleh
nyaman serabut halus yang mengandung serabut elastin. Pada bagian ini telihat
lengkung-lengkung kapiler dan ujung-ujung saraf perasa.
b.
Lapisan
retikulosa: lapisan retikulosa mengandung jaringan pengikat
rapat dan serat kolagen. Sebagian besar lapisan ini tersusun
bergelombang, mengandung sedikit serat retkulin, dan banyak serat
elastin. Sesuai dengan arah jalan serat-serat tersebut terbentuklah garis
ketegangan kulit.Bahan dasardermis merupakan bahan matrik amorf yang
memebenam pada serat kolagen dan elastin. Turunan kulit glikosaminoglikans
utama kulitadalah asam hialuronat dan dermatan
sulfat dengan perbandingan yang beragam di berbagai tempat, bahan
dasar ini bersifat sangat hidrofilik. Lapisan ini terdiri atas anyaman jaringan
ikat yang lebih tebal dan di dalamnya ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit,
pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf, kandung rambut kelenjar sebasea,
kelenjar keringat, sel lemak, dan kelenjar otot penegak rambu.
3.
Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan bawah kulit (fasia
superfisialis) yang terdiri atas jaringan pengikat longgar, kompenennya serat
longgar, elastis dan sel lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak pada
lapisan adiposa yang terdapat susunan lapisan subkutan untuk menentukan
mobilitas kulit diatasnya. Bila terdapat lobulus lemak yang merata, hipodermis
membentuk bantal lemak disebut pannikulus adiposus.
Padaa daerah perut, lapisan ini dapat
mencapai ketebalan tiga cm, sedangkan pada kelopak mata, penis, dan skrotum,
lapisan subkutan tidak mengandung lemak. Bagian superfisial hipodermis
mengandung kelenjar keringat dan folikel rambut. Dalam lapisan hipodermis
terdapat anyaman pembuluh arteri, pembuluh vena, dan anyaman saraf yang
berjalan sejajar dengan permukaan kulit di bawah dermis. Lapisan ini mempunyai
ketebalan bervariasi dan mengikat kulit secara longgar terhadap jaringan di
bawahnya.
Fungsi Kulit :
a.
Pelindung
atau proteksi
b.
Penerima
rangsang
c.
Pengatur panas atau thermoregulasi
d.
Pengeluaran
(ekskresi)
e.
Pembentuk
vit.D
f.
Penunjang
penampilan
B.
STRUKTUR DAN
FUNGSI RAMBUT
Berupa
benang keratin elastis yang berkembang dari epidermis tersebar di seluruh tubuh
kecuali telapak kaki dan telapak tangan, permukaan dorsal falang distal,
sekitar lubang dubur, dan urogenital. Setiap rambut mempunyai batang yang bebas
dan akar yang tertanam dalam kulit, akar rambut dibungkus oleh folikel rambut
yang berbentuk tabung terdiri atas bagian yang berasal dari epidermis (epitel)
dan bagian yang berasal dari dermis (jaringan ikat).
Pada
ujung bawah folikel menggembung membentuk bulbus rambut, beberapa kelenjar
sebasea, dan seberkas otot polos (erektor pili). Kontraksi otot ini menyebabkan
tegaknya rambut sebab rambut terpancang miring berbentuk sudut tumpul.
Struktur rambut
a.
medula: merupakan
bagian tengah rambut yang longgar terdiri atas 2-3 lapis sel kubis
mengerut sama lain dipisahkan oleh ruang berisi udara dan bulu halus pendek
jenis bulu roma. Sebagai rambut kepala dan rambut pirang tidak mempunyai
medula, sel-selnya sering mengandung pigmen, keratin sel-sel medula termasuk
keratin lunak.
b.
Korteks: merupakan
bagian utama rambut yang terdiri atas beberapa lapis sel gepeng dan panjang
berbentuk gelondong membentuk keratin keras. Fibril keratin tersusun sejajar,
sedangkan granula pigmen terdapat di dalam dan diantara sel-selnya. Rambut
hitam mengandung pigmen teroksidasi udara yang terkumpul di dalam ruang antara
sel korteks dan mengubah warna rambut.
c.
Kutikula: terdapat
pada permukaan selapis sel tipis dan jernih. Kutikula tidak berinti kecuali
yang terdapat pada akar rambut, sel-selnya tersusun seperti genteng atap dengan
ujung menghadap ke atas. Penampang melintang rambut beragam sesuai dengan ras,
rambut lurus bangsa mongol, eskimo, dan indian amerika tampak bundar pada
potongan melintang, rambut berombak pada beberapa bangsa kaukasia, afrika dan
irian penampangnya lonjong.
Ø Folikel rambut
Merupakan selubung yang terdiri atas sarung
jaringan ikat bagian luar (sarung akar dermis) yang berasal dari dermis dan
sarung akar epitel bagian dalam berasal dari epidermis. Folikel yang mengembung
membentuk bulbus rambut dan berhubungan dengan papilla tempat persatuan akar
rambut dan selubungnya.
Ø Sarung
akar asal dermis:
1.
lapisan paling
luar: berkas serat kolagen kasar yang memanjang
sesuai dengan lapisan retikulum dermis.
2.
lapisan tengah: lebih
tebal sesuai dengan lapisan papila dermis. Lapisan ini padat sel dan mengandung
serat jaringan ikat halus yang tersusun melingkar.
3.
lapisan dalam: berupa
sabuk homogen sempit yang disebutglassymembran basal di bawah epidermis.
Sarung akar asal epidermis (epitel)
mempunyai lapisan luar yang menyambung dengan lapis-lapis dalam epidermis yang
sesuai dengan lapis-lapis permukaan yang sudah berkembang. Sarung akar rambut
luar mempunyai selapis sel poligonal yang menyerupai sel-sel stratum spinosum
epidermis. Sarung akar rambut dalam, sarung berzat tanduk membungkus.
Akar rambut yang sedang tumbuh dan
menghasilkan keratin lunak yang juga ditemukan pada epidermis.Sarung ini tidak
tampak lagi diatas muara kelenjar sebasea dalam folikel.
Ø Susunan rambut
1.
batang rambut: merupakan bagian
rambut yang terdapat di luar kulit. Kalau dibuat potongan, sebuah rambut akan
terlihat dari luar ke dalam.
2.
selaput rambut
(kutikula): merupakan lapisan yang paling luar, terdiri atas sel-sel tanduk
yang tersusun seperti sisik ikan, dapat diketahui kalau rambut disasak dengan
baik. Rambut yang sering disasak akan meregangkan hubungan sel-sel selaput
rambut sehingga merusak selaput rambut dan cairan mudah masuk ke dalam rambut.
3.
kulit rambut : korteks rambut
merupakan lapisan kulit yang paling tebal terdiri atas lapisan tanduk berbentuk
kumparan tersusun memanjang dan mengandung butir-butir mielin. Sel tanduk
terdiri atas serabut keratin, masing-masing sel tanduk yang disebut fibril
diuraikan menjadi satuan serat yang lebih halus disebut mikrofibril. Rambut
mempunyai sifat daya elastisitas akan bertambah apabila dibasahkan dan
dihangatkan.
4.
sumsum rambut
(medula): bagian yang paling dalam dibentuk oleh sel tanduk, bentuknya
seperti anyaman dengan rongga berisi udara. Bagian ini sangat tipis mengandung
medula dan sum-sum rambut ini hanya terdapat pada rambut yang tebal misalkan
pada alis, kumis, dan sebagian rambut kepala.
5.
akar rambut: merupakan bagian
rambut yang tertanam miring dalam kulit, terselubung oleh kandung rambut
(folikel rambut). Akar ini tertanam sangat dalam hingga dapat mencapai lapisan
hipodermis.
6.
kandungan
rambut: tabung yang menyelubungi akar rambut mulai dari permukaan kulit
sampai pada bagian bawah umbi rambut. Pada selubung ini terdapat unsur:
a)
unsur dari lapisan dermis. Jaringan ikat yang berasal dari lapian dermis atau
kulit jangat yang membentuk 3 lapisan: lapisan serabut kolagen, lapisan serabut
elastis yang teratur mengandung pembuluh darah dan saraf, dan lapisan serabut
sirkuler yang tersusun selang seling dengan sel yang berbentuk kumparan dan
selaput bening(hialin) yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
b)
Unsur lapisan
epidermis. Terdapat pada umbi rambut yang terdiri atas
lapisan-lapisan kandung akar luar dan kandung akar dalam. Kandungan akar dalam
tersusun dari luar ke dalam (lapisan hanle) terdiri atas
selapis sel kuboid dengan inti gepeng, terdiri atas 1-2 lapis sel tanduk gepeng
yang mengandung inti dan selaput kutikula. Kandungan akar rambut bentuknya
seperti sisik ikan dan berlapis seperti umbi makin ke atas makin tipis, pada
ketinggian muara kelenjar lapisan ini tidak ada lagi.
7.
papil rambut: bagian bawah folikel
rambut berbentu lonjong serti telur yang ujung bawahnya terbuka berisi jaringan
ikat tanpa serabut elastis, ke dalamnya masuk pembuluh kapiler untuk mensuplay
nutrisi ke umbi rambut. Diantara sel-sel papil terdapat sel-sel melanosit yang
menghasilkan pigmen melanin yang memberi warna pada kiulit yang disebarkan ke
dalam korteks dan medula rambut.
8.
umbi rambut (tunas
rambut); adalah bagian akar rambut yang melebar dan merupakan sel bening
yang terus-menerus bertanbah banyak dan berkembangbiak secara mitosis. Daerah
ini subur, kedekatan dengan pembuluh-pembuluh papil rambut, dan menghasilkan
sel-sel baru untuk korteks rambut mengganti sel-sel yang sudah tua.
9.
Otot penegak
rambut: muskulus erektor pili adalah otot penegak
rambut yang terdiri atas otot polos yang terdapat pada kandung rambut dengan
perantaraan serabut elastis. Bila otot ini berkontraksi, rambut akan tegak dan
kelenjar akan mengalami kompresi sehingga isinya di dorong keluar untuk melumas
rambut.
Ø Pertumbuhan rambut: terjadi sebagai hasil mitosis sel-sel matriks
yang berasal dari epidermis dan belum berdiferensiasi yang terletak di atas
sekitar puncak papila rambut. Sel-sel pada dasar folikel akan menjadi sarung
akar rambut luar.
Ø Sel-sel matriks
rambut: merupakan stratum malpigi epidermis yang akhirnya menjadi sel-sel berzat
tanduk. Pada epidermis bahan keratin lunak terjadi terus-menerus. Rambut
mempunyai masa pertumbuhan tertentu, untuk rambut kepala 0-3 tahun, sedangkan
bulu mata 3-4 bulan.
Akar rambut lepas dari
matriks dan rambut rontok tertarik keluar setelah istirahat folikel memasuki
masa pertumbuhan dan berhubungan dengan papil baru selanjutnya
rambut-rambut baru tumbuh dari folikel yang terbentuk tersebut.
Fungsi Rambut :
a.
Sebagai pelindung, pada muara lubang
telinga/hidung terhadap benda-benda yang masuk serta melindungi kulit terhadap
sinar ultraviolet dan panas.
b.
Mengatur suhu: pengaturan panas dengan cara
bulu badan menyimpan panas.
c.
Pembuangan keringat dan air: karena permukaan
yang lebih luas, rambut akan membantu penguapan keringat.
d.
Pengaturan emosi: apabila mengalami ketakutan
bulu tengkuk berdiri.
e.
Sebagai alat perasa: rambut membesar
rangsangan sentuhan terhadap kulit.
C.
STRUKTUR DAN FUNGSI
KUKU
Merupakan
lempeng yang membentuk pelindung pembungkus permukaan dorsal falang terakhir
jaringan dan jari kaki. Berdasarkan struktur dan hubungan dengan dermis dan
epidermis, pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar lengkung dan sedikit
miring terhadap permukaan pada bagian proksimalnya.
1. Struktur kuku
Alat kuku berproliferasi membentuk matriks
kuku. Epidermis yang tepat di bawahya menjadi dasar kuku yang berbentuk U bila
dilihat dari atas, diapit oleh lapisan kulit yang merupakan dinding kuku. Dasar
kuku yang mengandung lapisan-lapisan epidermis dan dermis, di
bawahnya mempunyai rabung memanjang. Di sini terdapat kelenjar keringat dan
folikel. Sel-selnya banyak mengandung fibril sitoplasma yang hilang
pada tahap akhir setelah menjadi homogen (berstruktur sama) lalu menjadi zat
tanduk, dan menyatu dengan lempeng kuku. Tidak pernah dijumpai granula keratohialin
di dalam sel matriks dan keratin kuku. Pada lapisan kuku mengandung melanosit
sehingga lempeng kuku mungkin berpigmen pada ras hitam
Lempeng kuku terdiri atas sisik epidermis
yang menyatu erat dan tidak mengelupas, badan kuku berwarna bening sehingga
kelihatan kemerahan karena ada pembuluh kapiler darah di dalam dasar kuku.
Sel-sel stratum korneum meluas dari dinding kuku ke permukaan lempeng kuku
sebagai epikondrium atau kutikula.
Dengan bertambahnya sel-sel baru dalam akar
kuku menghasilkan geseran lambat lempeng kuku di atas dasar kuku.
Laju pertumbuhan kuku rata-rata 0,5 mm per minggu. Pertumbuhan ini lebih pesat
pada jari tangan daripada jari kaki dan bila lempeng kuku dicabut paksa asalkan
matriksnya tidak rusak kuku akan tumbuh kembali.
2.
Fungsi Kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang
yang terdapat atau tumbuh di ujung jari.Kuku tumbuh dari sel mirip
gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari
ujung jari.Kulit
ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.Fungsi
utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama
dengan rambut yang antara lain
terbentuk darikeratinprotein yang kaya akan sulfur.
Sejak
dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku.Selain lewat kuku,
penyakit juga dapat dideteksilewat mata, lidahpemeriksaan darah, faeses dan air
seni.Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak
zamanHippocrates.
a.
Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan
kurang beresnya sirkulasidarah dan merupakan
gejala penyakit jantung.
b.
Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna
merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala
penyakit gagal ginjalkronis.
c.
Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak
kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta
kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada
urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
d.
Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan
perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit
darah tinggi (hipertensi).
e.
Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan
mengeras serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah
bening atau penyakit pencernaan kronis.
f.
Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada
kuku, menandakan adanya penyakitpsoriasis (penyakit kulit
kronis).
g.
Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal
kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada
paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.
I.
ETIOLOGI
Contoh
etiologi pada penyakit Furunkel :
Biasanya
disebabkan oleh Bakteri gram positif seperti Staphylococcusatau
Streptococcus.Bakteri ini berbentuk bulat dan bergerombol sepertisekumpulan
anggur. Terutama dan paling sering adalah karena menurunnya dayatahan tubuh dan
pada saat itu kebersihan kulit kurang terjaga seperti: tidak
mandi,mandi dengan air dan handuk kurang bersih.
memakai pakaian kotor ataumenggaruk kulit dengan kuku kotor.
II.
MANIFESTASI
KLINIS
Contoh
tanda dan gejala pada penyakit furunkel
A. Terdapat
tonjolan kecil dan teraba keras
B. Nyeri
C. Kemerahan
pada kulit yang terjangkit bisul
D. Terdapat
nanah apabila bisul sudah pecah, kadang bisa disertai dengandarah
III.
PENYAKIT
PADA SISTEM INTEGUMEN
A. Furunkel
Furunkel atau bisul merupakan nanah yang
berkumpul dirongga yang sudahterinfeksi sebelumnya.Bisul sendiri merupakan
reaksi ketahanan tubuh terhadapbenda asing.Organisme atau benda asing yang
masuk kedalam tubuhmenyebabkan toksin atau racun keluar.Toksin tersebut mengakibatkan
radangpada kulit yang disusul dengan aliran sel darah putih ketempat tersebut
sehinggaterjadi deperti gelembung. Paling sering ditemukan di daerah leher,
payudara,wajah dan pantat. Akan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar
hidung atautelinga atau pada jari-jari tangan.
B. Dermatitis
Adalah penyakit kulit gatal-gatal,
kering, dan kemerahan.Dematitis juga dapat didefinisikan sebagai peradangan
pada kulit, baik karena kontak langsung dengan zat kimia yang mengakibatkan
iritasi, atau reaksi alergi.
C. Acne
Vulgaris
Acne vulgaris adalah salah satu penyakit
kulit yang timbul karena infeksi dan reaksi peradangan dalam folikel
pilosebasea biasanya muncul pada masa remaja dan dapat sembuh dengan
sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Syarifuddin.2009.anatomi
tubuh manusia.jakarta:salemba medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar