Rabu, 19 April 2017

makalah psikologi kehamilan beserta asuhan kebidanan menurut varney



BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Konsep ini terutama di anut oleh para ahli di jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di jerman, telah di ambil alih oleh aliran Gestalt. Menurut paham Gestalt ini menganggap struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris.
Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt ( Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran ) namun tidak empiris. Psikoanalisa berkembang bukan dari riset akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis.
Gejala pertama kehamilan adalah berhentinya siklus menstruasi / siklus haid normal. Kebanyakan ibu akan hamil mengalami mual dan muntah, akibat mulai meningkatnya hormone-hormon yang muncul pada kehamilan. Seperti HCG ( Human Chorionic Gonadotropin ), gejala lainnya yang timbul adalah berkurangnya nafsu makan, mengidam, kelelahan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, mengalami sembelit dan kemudian akan mengalami perdarahan berbercak dalam kurun waktu sampai 5 ( lima ) minggu usia kehamilan.
Masa paling berat bagi beban psikis pada ibu hamil terjadi di trimester pertama, yaitu ketika terjadi perubahan aktivitas hormonal sedang besar-besarnya. Beban inilah yang mempengaruhi stabilitas emosi ibu. Beban fisik dan mental yang dialami ibu hamil biasanya disebabkan oleh karena perubahan fisik dan hormonnya, seperti bentuk tubuh yang melebar dan kondisi ibu yang naik turun, beban ini sering diperparah dengan munculnya trauma-trauma kehamilan sehingga, masalah yang dihadapi ibu pun semakin kompleks.






B.            Tujuan
Tujuan pembuatan makalah gangguan psikologi pada masa kehamilan yaitu agar kita dapat mengetahui dan mempelajari dengan seksama mengenai gangguan-gangguan psikologi pada ibu hamil sehingga kita memahami dan mengenal apa yang dirasakan, dibutuhkan dan diinginkan oleh wanita hamil.



















BAB II
PEMBAHASAN
A.           Psikologis Kehamilan
Perubahan dan Proses Psikologis Selama Kehamilan
Permasalahan psikologis selama masa kehamilan adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan atau pengurangan emosi, kepribadian, motivasi dan konsep diri yang terjadi selama masa kehamilan.
Peristiwa dan proses psikologis pada kehamilan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.       Trimester Pertama
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester pertama kehamilan.
b.      Trimester Kedua
Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama. Pada trimester kedua relatif lebih bebas dari ketidaknyamanan fisik, ukuran perut belum menjadi suatu masalah, lubrikasi vagina lebih banyak dan hal yang menyebabkan kebingungan sudah surut, dia telah berganti dari mencari perhatian ibunya menjadi mencari perhatian pasangannya, semua faktor ini berperan dalam meningkatnya libido dan kepuasan seks.
c.       Trimester Ketiga
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir akan keselamatannya. Rasa tidak nyaman timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh, berantakan, canggung dan jelek sehingga memerlukan perhatian lebih besar dari pasangannya, disamping itu ibu mulai sedih karena akan terpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil, terdapat perasaan mudah terluka (sensitif).




Faktor-faktor yang Menimbulkan Stres pada Wanita Hamil
Pada saat seorang wanita hamil, maka sejak saat itu sampai masa nifas berturut–turut akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis, perubahan–perubahan yang tejadi mencakup aspek–aspek sebagai berikut :
1.      Frekuensi nafas meningkat ( lebih sering ) membuat wanita hamil akan menghirup lebih banyak ( oksigen ) udara.
2.      Perut semakin membuncit
Selama kehamilan banyak wanita yang mengalami perasaan–perasaan :
a.       Marah
b.      Tertekan
c.       Bersalah
d.      Bingung
e.       Was-was
f.       Kesal
g.      Pilu
h.      Khawatir
Hal ini biasanya di tandai dengan gejala–gejala :
a.       Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak
b.      Tidak bisa tidur
c.       Selalu menangis
d.      Perasaan cepat berubah
e.       Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan sentuhan
f.       Senantiasa berfikiran negatif
g.      Merasa tidak mampu dan takut atau gugup
h.      Tidak bias memusatkan perhatian
i.        Lebih sering lupa, bingung dan merasa bersalah
j.        Makan yang sangat sedikit atau sangat banyak
k.      Kehilangan kepercayaan dan harga diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi psikologis pada Wanita Hamil
a.       Sudah punya anak banyak
b.      Khawatir berubah penampilan
c.       Kemampuan finansial dirasa tidak memadai
d.      Keluhan sulit tidur
Cara Mengatasi Masalah-Masalah Psikologis Ibu pada Saat Kehamilan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah psikologis ibu pada saat kehamilan, yaitu:
a.       Bersikap terbuka dengan pasangan
b.      Konsultasi dengan bidan atau tenaga kesehatan yang lain.
1.      Menjelaskan bahwa apa yang dirasakan ibu adalah sesuatu yang normal.
2.      Mengungkapkan bahwa setiap pengalaman kehamilan adalah unik.
3.      Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi, petumbuhan bayi, tanda-tanda kelahiran dan tanda-tanda bahaya kehamilan.
4.      Mendiskusikan tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu dan cara mengatasinya.
5.      Mendiskusikan tentang rencana persalinan
c.       Curahkan isi hati kepada pasangan atau sahabat.
d.      Usahakan lebih banyak istirahat
e.       Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada suami, teman, ataupun keluarga.
f.       Luangkan waktu, untuk diri sendiri, manjakan diri dengan relaksasi, pijat atau apapun yang dapat menghibur diri
g.      Menciptakan suasana yang nyaman dan tenteram bagi ibu.
h.      Melakukan antisipasi sejak awal bagi diri sendiri. Contohnya, ibu perlu mensyukuri kehamilan tersebut sebagai anugerah yang Tuhan berikan.
i.        Mendengarkan music
j.        Melakukan senam hamil
k.      Latihan pernapasan





Permasalahan Psikologis yang Memerlukan Penanganan Khusus
Adapun beberapa gejala yang dapat terjadi pada ibu beserta penanganannya, yaitu:
a.       Pseudosyesis
Wanita tidak hamil yang percaya bahwa dirinya hamil, diikuti dengan munculnya gejala dan tanda ( dugaan ) kehamilan
Lakukan anamnese terarah yang akurat ( termasuk latar belakang psikis ), pemeriksaan fisik ( khoasma atau hiperpegmentasi, pelunakan dan keunguan pada serviks, pembesaran uterus ) dan pemeriksaan tambahan ( USG dan uji kehamilan ).
Lakukan konseling bahwa kehamilan harus dipastikan ( perdarahan lucut dengan kombinasi estrogen-progesteron ), akan dilakukan upaya pemeriksaan dan pengobatan untuk kehamilan dan dukungan psikososial
b.      Reaksi cemas
1.      Gangguan ini ditandai dengan rasa cemas dan ketakutan yang berlebihan
2.      Kecemasan baru terlihat apabila wanita tersebut mengungkapkannya karena gejala klinik yang ada, sangat tidak spesifik ( twitching, tremor, berdebar-debar, kaku otot , gelisah, dan mudah lelah, insomnia )
3.      Timbul gejala-gejala somatik akibat hiperaktifitas otonom ( palpitasi, sesak nafas, rasa dingin di telapak tangan, berkeringat, pusing, rasa terganjal pada leher )
4.      Tenangkan dengan psikoterapi. Walau kadang kadang upaya ini kurang memberi hasil tetapi prosedur ini sebaiknya paling pertama dilakukan
5.      Bila pasien tidak mampu untuk melakukan kegiatan sehari-hari atau kekurangan asupan kalori /gizi maka harus dilakukan rawat inap di rumah sakit.
c.       Reaksi panik
1.      Ditandai dengan rasa takut dan gelisah yang hebat, terjadi dalam periode yang relatif singkat dan tanpa sebab-sebab yang jelas.
2.      Pasien mengeluhkan nafas sesak atau rasa tercekik, telinga berdenging, jantung berdebar, mata kabur, rasa melayang, takut mati, atau merasa tidak tertolong lagi.
3.      Pemeriksaan fisik menunjukan pasien gelisah dan ketakutan, muka pucat, pandangan liar, pernafasan pendek, dan cepat dan takhikardi.
4.      Karena reaksi panik hanya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, cukup diberikan dosis tunggal diazepam 5 mg IV.
d.      Reaksi obsesif-kompulsif
1.      Gambaran spesifik dari gangguan ini adalah selalu timbulnya perasaan, rangsangan, atau pikiran untuk melakukan sesuatu, tanpa objek yang jelas, diikuti dengan perbuatan yang dilakukan secara berulang kali.
2.      Pengulangan perbuatan tersebut dapat mencelakai dirinya, bayi yang dikandung atau orang lain.
3.      Adanya potensi gawat darurat pada wanita hamil dengan reaksi obsesif-kompulsif menjadi alasan untuk dirawat dirumah sakit atau dalam pengawasan tim medis yang memadai. Psikoterapi cukup membantu untuk mengembalikan wanita ini pada status emosional yang normal.
4.      Pada kasus yang berat diberikan diazepam 5 mg IV dan observasi ketat
e.       Depresi berat
1.      Depresi pada wanita hamil, ditandai oleh perasaan sedih, tidak bergairah, menyendiri penurunan berat badan, insomnia, kelemahan, rasa tidak dihargai dan pada kasus yang berat, ada keinginan untuk melakukan bunuh diri.
2.      Penelitian di RS Dr. Sutomo Surabaya ( 1999 ) menunjukan angka kejadian depresi pasca persalinan ( Postpartum Blues ) sebesar 15,2% ( persalinan fisiologis ) dan 46,2% ( persalinan patologis ).
3.      Sulit untuk melakukan komunikasi karena mereka cenderung menarik diri, tidak mampu berkomunikasi, kurang perhatian dan sulit untuk mengingat sesuatu.
f.       Reaksi mania
1.      Reaksi mania ditandai dengan rasa gembira yang berlebihan ( eforia ), mudah terangsang, hiperaktif, banyak bicara ( logore ), mengganggu dan rasa percaya diri yang berlebihan.
2.      Reaksi mania dalam kehamilan merupakan masalah yang cukup rumit karena obat lithium karbonat, dapat menimbulkan berbagai akibat yang merugikan pada janin ( Ebstein’s abnormality, kelemahan tonus otot dan menurunnya kemampuan menghisap pada bayi yang baru dilahirkan ).
3.      Pasien-pasien yang terkontrol pada saat hamil, cenderung mengalami episode mania pada 7-14 hari saat pasca persalinan.

g.      Skizofrenia
1.      Skizofrenia ditandai dengan gangguan proses berpikir, persepsi dan realita. Pada tingkat tertentu, dapat dijumpai halusinasi, waham kebesaran, gangguan bicara dan hilangnya asosiasi dan realita dan lingkungan sekitarnya.
2.      Obat untuk penderita skizofrenia diekskresi melalui ASI sehingga tidak dianjurkan untuk menyusui bayinya. Bila psikofarmaka tidak dapat digunakan, dapat digunakan terapi kejut listrik ( ECT ).
h.      Rasa kehilangan
Rasa kehilangan merupakan adaptasi dari kemarahan, kekecewaan dan kesedihan yang harus dihadapi dan diatasi.
Lakukan konseling dan minta pasangan tersebut untuk memutuskan apa yang terbaik bagi yang mereka ( menyimpan hasil konsepsi, menyaksikan cacat yang terjadi, mendekap janin yang telah dilahirkan, meminta otopsi ) agar proses adaptasi terhadap berjalan baik.
Beri kesempatan ( paling tidak 6 bulan ) untuk resolusi, sebelum memulai kehamilan berikutnya.
B.            Macam-macam Gangguan Psikologis pada Masa Kehamilan
1.      Gangguan Obsesif atau Kompulsi
Gangguan ini ditandai oleh dorongan dan obsesi berulang yang cukup berat dan menyebabkan tekanan emosi yang nyata. Obsesi adalah ide yang menetap, pikiran atau impuls yang tidak masuk akal, misalnya keinginan. Kompulsi adalah tingkah laku yang berulang-ulang yang dilakukan sebagai respon atas obsesi. Tingkah laku kompulsif dan pikiran obsesif menyebabkan tekanan mental yang nyata pada wanita hamil.
2.      Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar atau gangguan manik ditandai oleh periode euphoria, atau iritabel yang jelas, hiperaktifitas, insomnia, banyak bicara, tidak bias memusatkan perhatian dan harga diri yang berlebihan. Baik gangguan depresi maupun episode manic bias disertai gambaran psikotik, misalnya ; halusinasi auditorik maupun ide-ide delusi, 15-25% diantara wanita pernah mengalami depresi selama hidupnya. Insidens gangguan bipolar atau gangguan manic ±0,5-1,5%. Insidens depresi mayor dan gangguan manic cenderung meningkat pada periode pasca persalinan.


Ada dua gejala yaitu :
1.      Gejala gangguan depresi lain
a.       Wajah murung.
b.      Lebih gampang menangis (cengeng).
c.       Gelisah dan iritabilitas meningkat.
d.      Sulit konsentrasi.
e.       Ragu-ragu.
f.       Sering lupa.
g.      Timbul ide kematian dan bunuh diri biasa ditemukan pada depresi mayor.
2.      Gejala umum mania
a.       Ketidakstabilan mood dengan adanya peralihan mood yang cepat dari kemarahan dan depresi.
b.      Cara bicara mania sangat cepat, keras dan sulit dipotong.
3.       Skizofrenia
Merupakan gangguan pikiran, persepsi seperti : halusinasi pendengaran, waham kesabaran, asosiasi longgar dan bicara kacau. Selama fase akut, kehamilan dan skizofrenia sering mengalami eksaserbasi gejala psikotik, waham cenderung aneh dan ada hubunganya dengan perubahan fisik dan pergerakan janin pada kehamilan. Halusinasi pendengaran mempengaruhi langsung suara mengintruksikan memukul perut supaya janin keluar. Wanita hamil dengan adanya psikotik menolak kehamilannya sampai melahirkan.
4.      Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian adalah hasil dari pengggunaan mekanisme pertahanan yang tidak cukup, stereotipi dan mal adaptasi yang kronis.
The Diagnostic and Statistical Manual membagi 3 jenis kepribadian :
1.      Paranoid, schizoid dan gangguan kepribadian skizotipal khas diketahui dari keganjilan atau keeksentrikannya.
2.      Histerik, narkistik, antisocial dan gangguan borderline cirri khasnya timbul secara dramatis.
3.      Menghindar, tergantung, kompulsif dan kepribadian pasif-agresif ditandai dengan ketakutan dan kecemasan. Faktor genetic dan lingkungan penting dalam timbulnya penyakit ini dimana prevalensinya mungkin setinggi 20% individu yang menderita mengenali maasalahnya dan berobat.

C.            Pengaruh Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil terhadap Janin yang Dikandung
1.      Masalah psikologis ibu berpengaruh pada kondisi janin yang dikandungnya. Jika masalah ini terjadi saat trimester I maka akan berpengaruh fatal pada proses pembentukan organnya.
2.      Trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan anak hiperaktif. Selain itu memicu kelahiran premature dan tidak berkembangnya janin.
3.      Setelah trimester pertama pembentukan organ telah selesai. Artinya, janin sudah lebih kuat menghadapi pengaruh dari luar. Selain itu, janin sudah mampu mendengar dan bereaksi terhadap sentuhan dari luar dan sudah bias merasakan kondisi psikologis ibunya.
4.      Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat pertumbuhan janin optimal.

D.           Contoh Asuhan Kebidanan pada Ibu dengan Gangguan Psikologis Masa Kehamilan

1.      Contoh Kasus
“Ny.A , umur  25 tahun, G1P0A0, Usia Kehamilan 20 minggu,  dating ke tempat Bidan Ani mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengeluhkan  bahwa pada kehamilannya ini mengalami ketidaknyamanan dan  perubahan bentuk tubuh yang semakin membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi”
Gangguan atau perubahan psikologis yang  dialami “Ny.F” diantaranya adalah :
1.      Perubahan Emosi
2.      Ketidaknyaman
3.      Sering marah






2.      Asuhan Kebidanan Tujuh Langkah Varney

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL TRIMESTER II
                PADA NY. F UMUR 37 TH G1P0A0AH0, UK 20+3 MINGGU
                  DI BPM SANG TIMUR YUDA YULIA K.

No. RM                   :
Hari/tanggal masuk :19-05-2014          jam : 10.00 wib
Hari/tanggal keluar : 19-05-2014           jam : 10.00 wib
Nama pengkaji        : DESAK UTAMI
I.    PENGKAJIAN DATA            Tanggal :19-05-2014 Jam 10.00 WIB
A.    Biodata
Identitas ibu
Nama                              : Ny. A
Umur                              : 25 Tahun
Agama                            : Islam
Suku/bangsa                   : Jawa/Indonesia
Pendidikan                      : SMK
Pekerjaan                        : Ibu rumah tangga
Alamat                            : Sleman

Identitas Suami
Nama                           :Tn. M
Umur                           :28 tahun
Agama                            : Islam
Suku/bangsa                   : Jawa/Indonesia
Pendidikan                      : SMA
Pekerjaan                        : Swasta
Alamat                            : Sleman

B.     Data Subjektif
1.      Alasan masuk/kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2.      Keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa tidak nyaman dengan kehamilannya karena perubahan bentuk tubuh yang semakin membesar dan merasa tidak menarik lagi
3.      Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun                           siklus : 28-30 hari
Lama : 7 hari                                       teratur : teratur
Sifat darah : cair                                  keluhan : tidak ada
4.      Riwayat perkawinan
Status pernikahan : sah                       menikah ke : satu
Lama :1 tahun                                     usia menikah : pertama kali : 22 tahun



5.      Riwawat obstetrik : G1 P0 A0 Ah0
Hamil ke
Persalinan
Nifas
Tgl
Umr kehamilan
Jenis persalinan
Penolong
komplikasi
JK
BB Lahir
Laktasi
komplikasi
1
19-05-2014
22 minggu
-
-
-
-
-
-
-




















6.       Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
No
Jenis kontrasepsi
Pasang
Lepas
tanggal
oleh
Tempat
keluhan
tanggal
Oleh
tempat
alasan

-
-
-
-
-
-
-
-
-




















7.      Riwayat Kehamilan Sekarang                  
a.       HPHT :            30-12-2013                                          HPL : 7-10-2014
b.      ANC pertama umur kehamilan : 9+5 minggu
c.       Kunjungan ANC
Ø  Trimester I
Frekuensi :2 kali
Keluhan :Mual muntah
Komplikasi : Tidak ada
Terapi :Vit B 6
Ø  Trimester II
Frekuensi :1 kali
Keluhan :Tidak ada
Komplikasi :Tidak ada
Terapi :Tablet Fe
Ø  Trimester III
Frekuensi : -
Keluhan : -
Komplikasi : -
Terapi : -
d.      Imunisasi TT : 2 Kali
TT1 : tanggal SD
TT2 : tanggal SD
TT3 : TAnggal
TT4 : Tanggal
TT5 : Tanggal
e.       Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan sudah bisa merasakan gerakan janin 20x sehari.
8.      Riwayat Kesehatan.
a.       Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular ( TBC, Hepatitis, HIV AIDS) menurun, ( Asma, DM, Hipertensi) Dan menahun ( Jantung dan Ginjal)
b.      Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular,menurun dan menahun) :
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular ( TBC, Hepatitis, HIV AIDS) menurun, ( Asma, DM, Hipertensi) Dan menahun ( Jantung dan Ginjal) yang diderita oleh keluarganya.
c.       Riwayat Keturunan Kembar
Ibu mengatakan tidak ada keturunan kembar dari kelurga ibu dan keluarga suami.
d.      Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak pernah operasi.
e.       Riwayat Alergi Obat
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi obat
9.      pola Pemenuhan Kebutuhan
a.      Personal hygiene
Sebelum Hamil                                                            Saat Hamil
Mandi         : 2x sehari                                                Mandi  : 2x sehari
Gosok gigi     : 2x sehari                                             Gosok gigi : 2x sehari
Keramas     : 3x sehari                                                 Keramas : 3x sehari
N:80    Masa nifas    Pemantauan
Kala IV    60cc    Bidan
b.      Pola Istirahat
Sebelum Hamil                                    Saat hamil
Tidur siang                                          Tidur siang     
Lama :1 jam                                        Lama :1 jam
Keluhan : Tidak ada                            Keluhan : Tidak ada
Tidur malam :                                      Tidur malam :
Lama : 7 jam                                       Lama : 7 jam
Keluhan : Tidak ada                            Keluhan : Tidak ada

c.       Pola Seksualitas
Sebelum hamil
Frekuensi : 3x perminggu        Frekuensi : 3x perminggu
Keluhan : Tidak ada                Keluhan : Tidak ada

d.       Pola aktivitas
Ibu mengatakan kegiatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga
e.      Kebiasaan yang menggagu kesehatan (merokok,minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu atau minuman yang beralkohol
f.      Data psikososial, spiritual, dan ekonomi (Penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, kegiatan ibadah, kegiatan social, keadaan ekonomi keluarga)
Ø  Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya
Ø  Ibu mengatakan suami dan keluarga tidak mengetahui kehamilannya
Ø  Ibu mengatakan hubungan dengan suaminya kurang harmonis
Ø  Ibu mengatakan ingin merawat bayinya bersama keluarganya
Ø  Ibu mengatakan setiap hari menlaksanakan ibadah
Ø  Ibu mengatakan tidak mengikuti kegiatan sosial
Ø  Ibu mengatakan keadaan ekonominya tercukupi
g.        Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan, persalinan dan nifas )
Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang perubahan yang terjadi saat kehamilan dan tanda bahaya kehamilan
h.        Lingkungan yang berpengaruh ( sekitar rumah dan hewan)
Ibu mengatakan lingkungan disekitar rumahnya bersih dan tidak ada hewan peliharaan
C.     Data obyektif
1.      Pemeriksaan umum
Keadaan umum           : Baik
Kesadaran                   : Composmentis
Status Emosional        : Stabil
Tanda-tanda vital         : DJ: 124 x 1menit        
Tekanan Darah            :  110/80 mmHg                      Nadi    :80x/menit
Pernafasan                   : 20x/menit                              Suhu    : 36oC
BB                                           : 157 kg                                   TB       : 155 cm

II.    INTERPRETASI DATA
A.        Diagnosa kebidanan
Seorang ibu Ny. N umur 25 tahun G1 P0 A0 Ah0 usia kehamilan 20 minggu janin tunggal hidup intra uteri dengan kehamilan normal.
Data Dasar
DS :- ibu mengatakan berumur 25 tahun
-ibu mengatakan ini kehamilan pertama
-ibu mengatakan tidak pernah abortus
-ibu mengatakan HPHT tgl 30-12-2013
DO : K/u: baik                                  L1: bokong      TFU :
          Kesadaran umum :CM            L2: puka          DJJ  : 124x 1 menit
          TD :110/80 mmHg                  L3:
          N   :80x/menit                         L4:
          S    :360C                    
          R   :20x/menit
B.     Masalah : Tidak ada
         Data Dasar : Tidak ada       
III.  IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI  DIAGNOSA POTENSIAL
        Tidak ada
IV.     TINDAKAN SEGERA
a.       Mandiri
Tidak ada
b.      Kolaborasi
Tidak ada
c.       Merujuk
Tidak ada






V.     PERENCANAAN                    Tanggal :19-05-2014   Pukul :10.00 WIB
1. beri tahu ibu hasil pemeriksaan
2. beritahu ibu tentang perubahan bentuk tubuh selama hamil
3. Beritahu ibu tentang kebutuhan gizi yang harus dipenuhi selama hamil.
3. Beri tahu ibu tanda bahaya kehamilan
5. Beri ibu tablet FE
6. Anjurkan ibu kunjungan ulang
7. Dokumentasi tindakan.

VI.     PELAKSANAAN                   Tanggal :19-05-2014   Pukul :10.00 WIB
1.      Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan sehat dan normal.
2.      Memberitahu ibu tentang perubahan bentuk tubuh selama hamil yaitu perubahan tersebut merupakan perubahan fisiologis bagi ibu hamil.
3.      Memberitahu ibu tentang kebutuhan gizi yang harus dipenuhi selama hamil, seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan yang mengandung empat sehat lima sempurna.
4.      Memberi tahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu nyeri perut hebat dan pendarahan melalui jalan lahir, nyeri kepala dan pandangan kabur, bengkak, pada muka dan tangan, dan keluar ketuban sebelum waktunya.
5.      Memberikan tablet Fe pada ibu dengan memberi tahu cara mengonsumsinya  yaitu diminum 1 x pada malam hari dengan air putih dan air jeruk.
6.      Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang,yaitu 2 minggu kemudian atau jika ada keluhan lain.
7.      Melakukan dokumentasi pada buku KIA dengan registrasi pasien.
VII.    EVALUASI   
1.      Ibu sudah mengetahui tentang dan pemeriksaan dan ibu merasa senang
2.      Ibu sudah mengetahui tentang perubahan bentuk tubuh selama hamil dan ibu merasa tidak khawatir lagi.
3.      Ibu sudah paham tanda bahaya kehamilan dan mampu mengulangi sesuai dengan penjelasan bidan.
4.      Ibu sudah memahami tentang kebutuhan gizi selama hamil dan ibu mampu mengulangi penjelasan bidan.
5.      Ibu sudah mendapatkan tablet Fe dan bersedia minum sesuai anjuran bidan.
6.      Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya dan juka ada keluhan lain, ibu segera untuk memeriksakan kehamilannya.
7.      Pendokumentasi sudah dilakukan.












BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Asuhan Kebidanan yang telah dilakukan pada Ny.”F” dengan G1P0A0 kehamilan 20 minggu.
Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan – perubahan anatomi sesuai dengan tingkat usia kehamilan ibu tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada trimester awal sampai trimester akhir.
Perubahan – perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil, diantaranya : Berat badan serta perubahan psikologi terhadap perubahan bentuk tubuh.

Permasalahan psikologis selama masa kehamilan adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan atau pengurangan emosi, kepribadian, motivasi dan konsep diri yang terjadi selama masa kehamilan. Cara mengatasi gangguan psikologi pada masa kehamilan dengan cara mengurangi stress, mengkomunikasikan perasaan terhadap pasangan, memberikan support dari pihak keluarga, periksakan kehamilan secara teratur, makan sehat, jaga penampilan, mengurangi kegiatan, mendengarkan musik, melakukan senam hamil, latihan pernapasan.Masalah psikologis yang memerlukan penanganan khusus adalah Pseudosyesis, reaksi cemas, reaksi panik, reaksi obsesif-kompulsi, depresi berat, reaksi mania, skizofrenia, rasa kehilangan. Macam-macam gangguan psikologis pada masa kehamilan adalah gangguan obsesif ataukompulsi, gangguan bipolar, skizofrenia, gangguan kepribadian, paranoid, schizoid dan gangguan kepribadian skizotipal, histerik, narkistik, antisocial dan gangguan borderline, menghindar, tergantung, kompulsif dan kepribadian pasif. Pengaruh perubahan psikologis pada ibu hamil terhadap janin yang dikandung yaitu,  akan berpengaruh fatal pada proses pembentukan organnya, trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan anak hiperaktif, memicu kelahiran premature dan tidak berkembangnya janin. Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat pertumbuhan janin optimal.
B.     SARAN
1.      Mencari informasi seputar kehamilan, perubahan yang terjadi dalam diri ibu dan hal-hal yang perlu dihindari agar janin tumbuh sehat.
2.      Bicarakanlah perubahan selamakehamilan dengan suami maupun keluarga, sehingga mengetahui dan di harapkan bias berempati dan mampu member dukungan psikologis yang di butuhkan.
3.       Periksa hamilan secara teratur
4.      Perhatikan penampilan fisik dengan menjaga kebersihan, melakukan latihan fisik ringan.
5.      Upayakan dengan berbagai cara agar terhindar dari stress
6.      Lakukan latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur.

















DAFTAR PUSTAKA
Mansur, Herawati. 2009. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Salemba Medika: Jakarta.
Mirza Maulana.2008.Panduan Lengkap Kehamilan.Yogyakarta : Katahati
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.
Varney Helen, dkk. 2006. Buku Ajar – Asuhan Kebidanan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar